Tiga Gili di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, saat ini jadi salah satu favorit wisatawan. Baik nusantara maupun mancanegara. Bagaimana cara ke sana?

Tiga Gili terdiri dari Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Letak pulau ini terpisah dari daratan Lombok atau harus melintasi laut untuk sampai ke sana.

Bagi wisatawan yang berangkat dari Bali, saat ini tersedia banyak kapal cepat. Perjalanan ini butuh waktu sekitar 3 jam.

Tetapi bagi yang berangkat dari Lombok, harus terlebih dahulu ke pelabuhan penyebarangan seperti Pelabuhan Teluk Nara dan Pelabuhan Bangsal. 

Pelabuhan Teluk Nara biasanya untuk speed boat. Sementara Pelabuhan Bangsal, untuk kapal penyeberangan umum atau kapal rakyat.

Baik ke Teluk Nara maupun Pelabuhan Bangsal, jalur yang dilewati hampir sama. Bisa lewat Senggigi atau lewat jalur tengah yakni kawasan Pusuk.

Kendaraan yang digunakan bisa roda dua atau roda empat. Bagi yang berangkat dari Bandara Lombok, tersedia damri atau kendaraan daring hingga travel.

Waktu yang dibutuhkan bervariasi. Jika berangkat dari Bandara Lombok, butuh waktu sekitar 1,5 sampai dua jam. Sementara jika berangkat dari Kota Mataram, sekitar 45 menit sampai 1 jam. 

Khusus dari Mataram, ada opsi menggunakan ojek daring dengan harga yang lebih terjangkau. Bisa juga  transportasi daring seperti mobil. Jika ingin berkendara sendiri, cukup banyak yang menyediakan sewa motor atau mobil di Mataram.

Lombok ke Gili

Jika menyewa speedboat di Teluk Nara, harganya sekitar Rp 300.000 untuk 1-5 orang dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. Tetapi jika menggunakan kapal penyeberangan umum dari Pelabuhan Bangsal, akan jauh lebih murah.

Loket untuk tiket ke kawasan Gili tersedia di pelabuhan Bangsal. Tidak tersedia pembelian tiket secara daring atau online.

Harganya berbeda-beda tergantung tujuan. Yakni Rp 18.000 ke Gili Air, Rp 21.000 ke Gili Meno, dan Rp 23.000 ke Gili Trawangan. Penyeberangan ke dan dari kawasan gili dibuka pukul 07.00 — 17.00.

Khusus kapal penyeberangan umum, butuh waktu sekitar 30 menit ke Gili Trawangan. Seringkali, ada gelombang besar dalam perjalanan. Tetapi tenang saja, karena nakhoda kapal sudah terbiasa menangani kondisi tersebut.